Dengan makin sempitnya lahan perumahan dewasa ini, ukuran dapur menjadi lebih kecil dan ventilasi udara semakin tidak lancar. Untuk membuang asap maupun bau yang dihasilkan selama proses memasak diperlukan pemasangan cooker hood di dalam dapur. Tapi sebelum Anda memasang cooker hood, sebaiknya perhatikan sebentar 7 tips pasang cooker hood di bawah ini.
1 ) Memilih jenis atau tipe cooker hood
Tips pasang cooker
hood yang pertama adalah memilih jenis atau tipe cooker hood. Dalam memilih tipe cooking hood, sebaiknya dipilih jenis
yang sesuai dengan kebutuhan serta serasi dengan konsep dapur yang dimiliki. Built in hood serta Slim hood merupakan jenis yang dapat menghemat tempat dan sesuai
untuk dapur yang sempit. Sedangkan Cooker
hood model chimney memiliki
bentuk cerobong yang pemasangannya digantungkan pada plafon.
2 ) Mempersiapkan dinding yang kuat
Built in hood serta Slim hood merupakan cooking
hood yang dipasang pada dinding. Cara memasang cooking
hood tersebut membutuhkan
dinding beton ataupun dinding bata yang cukup kuat. Jika terbuat dari kayu,
tebal dinding yang disarankan minimal 20 mm. Jika kurang, maka penguat perlu
dipasang sebagai tempat untuk melekatkan tudung hisap.
3 ) Mempersiapkan plafon yang kuat
Cooker hood model chimney akan terpasang pada plafon untuk jangka waktu yang lama.
Karena itu, kondisi plafon harus diperhatikan, apakah cukup kuat dan mampu
menahan berat Cooker hood tersebut. Cara pasang cooker
hood yang aman menyarankan Cooker
hood model chimney tersebut
dipasang pada plafon dak beton dengan besi hollow ataupun rangka besi berbentuk
siku yang dihubungkan ke dak tersebut.
4 ) Menyesuaikan ukuran kompor
Tips pasang cooker hood berikutnya adalah
menyesuaikan ukuran kompor dengan ukuran cooker
hood yang akan dipasang. Ukuran cooker
hood seharusnya lebih besar dari ukuran kompor. Dengan demikian, bau serta
asap dari proses memasak dapat dihisap dengan optimal. Jika ukuran cooker hood lebih kecil dari pada
kompor, bau serta asap akan tetap berada di dapur yang menyebabkan pengap dan
udara yang tidak sehat.
5 ) Menentukan jarak ideal
Dalam pemasangan cooker hood terdapat jarak ideal antara cooker hood dengan kompor maupun dengan
lantai. Pemasangan cooker hood pada
jarak yang ideal akan mengoptimalkan proses penghisapan bau serta asap dari
kompor dan mencegah terganggunya proses memasak. 60 hingga 90 cm menjadi jarak
ideal antara cooker hood dengan
kompor, dan 160 cm adalah jarak antar cooker
hood dengan lantai yang disarankan.
6 ) Mencegah kebocoran listrik
Kiat pasang cooking
hood yang lain adalah mengantisipasi adanya
kebocoran listrik. Hal ini harus diperhatikan karena cooking hood menggunakan aliran listrik dalam pengoperasiannya.
Untuk mencegah kebocoran listrik tersebut, disarankan untuk tidak memasang
serta mengencangkan bagian tudung hisap dalam dinding. Bagian ini pun tidak
boleh bersentuhan dengan logam yang berada pada dinding.
7 ) Mengencangkan baut-baut dengan benar
Tips pasang cooker
hood yang terakhir adalah memasang baut-baut dengan benar dan kuat. Dalam
pemasangan cooking hood ataupun
bagian tudung hisap dan penguatnya digunakan banyak baut. Jika pemasangan baut
tersebut tidak kuat, maka dapat mengganggu kerja cooking hood ataupun menyebabkan lepasnya bagian-bagian tertentu.
Kesimpulan yang dapat diambil dari 7 tips pasang cooker hood diatas
adalah perlunya perencanaan yang matang sebelum mulai memasang cooking hood. Pemasangan pun harus
dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang bisa
terjadi.
Description: Tips pasang cooker
hood meliputi pemilihan jenis, dinding
dan plafon yang kuat dan ukuran serta jarak ideal kompor. Mencegah kebocoran
listrik adalah tips berikutnya.
Comments
Post a Comment